"Anak singkong" sebutan ini kerap dikaitkan dengan orang Gunungkidul sebab sudah dipastikan bahwa setiap orang yang tinggal di Gunungkidul pasti pernah mengkonsumsi singkong baik dalam bentuk aslinya maupun yang telah diolah menjadi aneka bentuk makanan.
Salah satu Makanan Khas Gunungkidul yang berbahan singkong adalah Tiwul.
Sebelum membahas apa itu Tiwul mari kita bahas terlebih dahulu sejarah singkat tentang Tiwul. Gunungkidul merupakan daerah dengan batuan kapur, lahan untuk bercocok tanam kurang efektif jika ditanam padi sehingga hampir setiap orang menanam Ubi Kayu (Singkong) nah karena inilah masyarakat Gunungkidul mayoritas makanan pokoknya dulu adalah Tiwul, Tiwul merupakan hasil dari Singkong yang telah dikupas, dijemur kemudian dihancurkan menjadi tepung kasar kemudian dimasak sedemikian rupa sehingga menghasilkan nasi singkong.
Sebernarna tidak hanya Tiwul yang merupakan olahan berbahan singkong, ada gatot, singkong goreng dll.
Lantas bagaimana kabar Tiwul jaman sekarang, kan itu yang dijelaskan merupakan sejarah Tiwul pada jaman dulu, hehehehe
Dimasa sekarang ini Tiwul sudah bukan lagi makanan pokok Khas Gunungkidul, namun Tiwul sudah menjadi cinderamata, oleh-oleh khas Gunungkidul. Bahkan untuk memudahkan sekarang ini Tiwul sudah dibuat dengan sistem Instan. Kemunculan Tiwul Instan merupakan terobosan baru yang memudahkan bagi setiap orang yang ingin mengkonsumsinya, hanya dengan menyeduhnya kemudian kita telah mendapatkan Tiwul yang kita inginkan. Meskipun rasa dari Tiwul Instan tidak seenak Tiwul yang diproses secara tradisional.
Kandungan Nutrisi dalam Tiwul :
Pada 100 gram tiwul mengandung :
Energi = 342 kkal
Protein = 2,3 gr
Lemak = 0,1 gr
Karbohidrat = 38,1 gr
Kalsium = 27 mg
Fosfor = 61 mg
Zat Besi = 7,6 mg
Vitamin A = 0 IU
Vitamin B1 = 0,06 mg
Vitamin C = 0 mg
Bagi penderita diabetes yang dilarang mengkonsumsi nasi putih dapat mengkonsumsi Tiwul sebagai penggantinya karena minim glukosa.
Cara Membuat Tiwul Khas Gunungkidul
Sebelumnya kita siapkan terlebih dahulu bahan untuk membuat Tiwul khas Gunungkidul yakni :
- 350 gram singkong (yang sudah dikupas kulitnya lalu jemur kurang lebih 3-4 hari)
- 1 gelas air matang
- 150 gram gula merah (sisir halus)
- 200 gram kelapa parut
- 2 lembar daun pandan (kira-kira ukuran 20 cm lalu ikat simpul)
- 1 tangkai daun pisang (ambil daunnya saja)
- Garam secukupnya
- Cara Membuat Tiwul
- 350 gram singkong (yang sudah dikupas kulitnya lalu jemur kurang lebih 3-4 hari)
- 1 gelas air matang
- 150 gram gula merah (sisir halus)
- 200 gram kelapa parut
- 2 lembar daun pandan (kira-kira ukuran 20 cm lalu ikat simpul)
- 1 tangkai daun pisang (ambil daunnya saja)
- Garam secukupnya
- Cara Membuat Tiwul
Langkah Membuat Tiwul Khas Gunungkidul :
- Pertama tumbuk kasar singkong yang sudah kering, ssehingga menghasilkan tepung singkong yang kasar.
- Kemudian letakan pada wadah yang cukup lebar (bahasa jawa : tampah) dan diberi percikan air lalu dengan telapak tangan kita ratakan memutar sampai membentuk bulatan-bulatan kecil.
- untuk memberikan rasa manis dabat ditaburi dengan gula merah atau untuk mendapatkan rasa original tidak perlu ditambah dengan gula merah.
- Untuk mengukusnya kita gunakan daun pisang untuk membungkus atau sebagai alas saat mengukus, proses mengukus membutuhkan waktu antara 15-20 menit saja.
- Bisa ditambahkan dengan parutan kelapa dan daun pandan yang telah dikukus (tujuan parutan kelapa dan daun pandan dikukus agar harum pandan keluar)
- Selesai, Tiwul Khas Gunungkidul siap disajikan.
Baca pula resep yang tidak kalah menarik berbahan singkong (ubi kayu) lainnya berikut ini :
Semoga bermanfaat... :D